Senin, 23 Juni 2014

Jelang Pemilu. . .

      Kadang terlihat agak aneh, bagaimana mungkin rakyat bisa saling berseteru karena mendukung capres yang berbeda, padahal mereka tidaklah mengenal dan mengetahui seperti apa orang yang mereka perdebatkan.. Pernahkah kalian berpikir jika siapapun yang maju sebagai Presiden tentu adalah Putra-Putri terbaik negeri ini??.. Mereka maju bukan karena mereka gila pangkat ataupun gila jabatan, tapi karena riskan dan gundah akan kemajuan yang tak kunjung menjadi nyata dan terbang menguap tak tentu tanpa alasan yang pasti..
     Apakah anda mengenal Prabowo Subianto??? Atau mungkin anda sangat mengenal Joko Widodo?? Mungkin anda hanya sekadar tahu tentang mereka, tapi tidak begitu mengenal mereka.. Apakah masih ada yang meragukan keislaman mereka??
     Apakah masih ada yang menyangsikan Prabowo karena catatan masa lalunya yang pernah terlibat pelanggaran HAM?? Ingatlah., dia dulu hanyalah seorang prajurit,.. Apapun perintah atasannya, dia wajib menjalankannya.. Lagipula apa yang dia lakukan saat itu juga demi stabilitas keamanan di Indonesia.. Dan percaya atau tidak, semua korban penculikan Prabowo kini bergabung bersamanya masuk ke dalam partai Gerindra dan bahkan mendukungnya untuk menjadi Presiden Indonesia..
     Apakah masih ada yang ragu akan kualitas Jokowi?? Jangan dikira karena yang terpampang nyata hanya tubuh kurusnya sehingga anda menilai dia cacingan dan tak berkualitas. Ingatlah juga bahwa dia pernah menyandang predikat sebagai Walikota terbaik Dunia, dan juga masuk jajaran 50 orang paling berpengaruh di dunia.. Apa itu belum cukup membuktikan kualitasnya?? Masih banyak dan masih sangat banyak prestasinya dibanding kita semua..
     Terlalu banyak fakta menarik dan prestasi mereka yang tidak akan mungkin saya tulis satu persatu disini, tapi percayalah siapapun yang anda pilih itu adalah orang yang menurut anda terbaik, tapi siapapun nanti yang TERPILIH, kita juga harus percaya bahwa dia adalah Putra terbaik bangsa ini dan kita sebagai rakyatnya, HARAM hukumnya untuk tidak mendukungnya menjalankan pemerintahan Indonesia agar menjadi lebih baik...

Kita bukan cuma butuh pemimpin yang blusukan tanpa kerja nyata, hanya dekat tubuhnya, namun nihil pekerjaannya... Tapi kita juga tak butuh pemimpin yang tegas, namun hanya mementingkan takutnya bangsa lain terhadap kita tanpa ada pembangunan didalamnya...

Tak ada gunanya kita berdebat membahas keburukan mereka, lebih baik kita dukung mereka.. Jangan menilai masa lalu mereka secara sepihak karena apa yang kita dengar, apa yang kita baca belum tentu fakta sesungguhnya...

Jika saya boleh sedikit berpesan, "Biarkan hati kita memilih, biarkan dia bicara menentukan nasib kita kedepannya. Jika sudah, diamlah!! Jangan biarkan orang lain tau siapa yang kamu dukung.. Itu baru pemilih CERDAS.."

kita butuh pemimpin, bukan penguasa,,,
Siapapun yang terpilih nanti, semoga Indonesia semakin jaya selalu..

Wassalamualaikum W.W.

p.alexander

Jumat, 06 Juni 2014

Indahnya. . .

      Hidup ini begitu indah... Allah menganugerahi kita hembusan nafas sehingga kita bisa menyandang predikat sebagai manusia, makhluk paling mulia yang pernah ada... Kita tak bisa menyangkal jika itu semua adalah anugerah terindah dariNya, tapi berapa kali kita bersyukur padaNya?? Pernahkah kamu mengingat walau hanya sekejap dalam sehari jika semua yang kamu miliki adalah atas izin Allah.?? Pernahkah kamu berfikir jika Allah bisa saja menciptakanmu sebagai sebongkah karang di dasar samudera, atau mungkin segumpal awan hitam di angkasa?? Bisa saja Dia melakukan itu, tapi dengan kasihNya, Dia lebih memilih menciptakanmu sebagai manusia, sebagai insan yang sempurna...
    Hidup ini begitu indah... Allah tidak begitu saja mengabulkan apa yang kita minta dengan mudah.. Mengapa?? Dia tidak menghendaki kita begitu mudahnya untuk sombong atas apa yang kita dapatkan, tapi itu bukan berarti Dia senang melihat kita menangis dan mengeluh saat terjatuh, tapi Dia hanya ingin melihat kita bangkit dan berusaha lebih giat lagi..
    Dia ingin agar kita meresapi dan mensyukuri setiap tetesan peluh yang jatuh dan air mata yang mengalir sebagai bukti atas ikhtiar yang kita lakukan.. Jika tiap doa yang kamu panjatkan belum dikabulkan, ingatlah jika Allah juga tidak langsung menghukummu saat kamu melakukan kesalahan...
    Dan ingat, jangan prnah mengeluh.. Manusia berada di titik terendah dalam hidupnya saat keluar kata kata bernada pesimis dari mulutnya.. saat kita mengeluh, itu hanya akan merendahkan nilai diri kita dan tidak akan mengubah apapun..
    Percayalah, Dia tahu apa yang terbaik bagi kita.. Cukup pantaskan dirimu atas apa yang kamu inginkan, maka Allah akan menempatkanmu di tempat yang pantas kamu dapatkan. . .

Hidup ini begitu indah . . . . .


p.alexander


Minggu, 01 Juni 2014

Dear Jodohku. . .

    

    Apakah kamu tahu jika salah satu hal yang paling aku harapkan didunia ini adalah diberi kesempatan.. Ya,kesempatan untuk membuatmu bahagia, kesempatan menemanimu saat semua orang menolak hadir dalam dukamu, kesempatan untuk mampu mengejutkan tiap tarikan bibirmu dengan senyum manis selalu, dan kesempatan untuk mampu menghiasi setiap jengkal rasamu dengan cintaku yang takkan pernah kubagi dengan wanita manapun sampai di akhir usiaku...

   Ya..Itu semua mimpiku, harapku.. Rangkaian imajinasi yang belum mungkin jadi nyata untuk saat ini.. Kenapa?? aku belum menemukanmu.. Tapi aku akan terus mencarimu, mendoakanmu, dan menemanimu dikeheningan rasa syukur dalam setiap doaku..

   Kapanpun, dimanapun nanti kita dipertemukan, kuharap kita bisa sejenak bersama merasakan indahnya kebersamaan dalam cinta.. Tak apa jika kamu masih dengan cintamu saat ini, tapi nanti, saatku meminangmu, kuharap kamu memang milikku, jodohku. Cinta terakhir dalam hidupku...

   Aku merindukanmu karena kamu adalah bagian dari hidupku yang kutentukan sendiri, tidak seperti orang tuaku dan nanti anak kita yang kelak hadir, Allah yang menentukannya.. Aku tak bisa dan tak pernah memilih mereka untuk hadir dalam hidupku.. Sedangkan kamu, aku memilihmu karena aku menginginkamu, karena aku mencintaimu.. Mencintaimu karna Allah, merindukanmu karna Allah, dan menghalalkanmu bersamaku suatu saat nanti, hanya karna Allah... dan atas ridha Allah..

   Dimanapun kamu saat ini, jaga dirimu baik baik, maaf aku belum bisa menjagamu dan belum bisa menghiasi hari harimu dengan kekonyolanku..

    Saat nanti tiba waktunya, aku hanya ingin berdua denganmu, menua bersamamu. . .

   Jaga hatimu hanya untuk Allah, dan untukku nanti. . . . .

 

Salam manis dariku, calon imammu :)

 

p.alexander. . . .